Serdang Bedagai-Gnews tv
Sontak terdengar riuh warga kelurahan Pekan Dolok Masihul dalam penangkapan seorang guru Tahsin terduga jaringan teroris sebut saja AR (35) yang memiliki 1 orang istri bernama Siti (40)tahun dan 3 orang anak dan di ketahui selama ini oleh warga sekitar berprofesi seharinya membuka usaha bengkel kendaraan dan merangkap sebagai guru ngaji Tahsin kepada anak – anak di lingkungan Dolok Masihul Kabupaten Sedang Bedagai Sumatera Utara .
AR di kenal masyarakat sekitar sangat ramah dan bersahaja bahkan selalu membawa ceramah pada sholat jumatan di berbagai masjid terutama di kelurahan Dolok Masihul bukan cuma itu saja di kesibukannya pengusaha bengkel AR juga selalu aktif di kegiatan – kegiatan sosial seprti ikut serta bersama remaja mesjid ismailyah bagi – bagi sembako,Jumat berkah dan yang lainya
Kejadian bermula pada Jumat ( 22/7) malam pukul 19.20.wib usai turun sholat magrib dari masjid Nurul Yaqin kampung Padang lingkungan VIII Kelurahan Dolok Masihul Serdang Bedagai , masyarakat langsung berkerumun melihat penangkapan AR yang tidak tahu dasar apa seorang guru di tangkap dan di giring kerumahnya oleh beberapa orang yang mengaku dari kepolisan mabes polri di duga tim (Densus 88) hingga setibanya AR di giring sampai kerumahnya oleh pihak Kepolisian dan Pihak kepolisianpun melakukan menggeledah isi rumah untuk mencari barang bukti yang di duga adanya indikasi mengikuti aliran jaringan radikal atau jaringan terorisme.
Malam itu banyak kerumunan masyarakat sekitar melihat kejadian tersebut ,namun warga tidak berani untuk mendekat hanya terlihat Kepling lingkungan VIII Hamdani ikut menyaksikan peristiwa di tangkapnya AR oleh Pihak Kepolisian.
Siti istri AR (40) tahun ketika di konfirmasi mengatakan kepada tim Gnews tv .id ,saya tidak tahu mengapa mereka menangkap suami saya ,sementara suami saya sehari – harinya buka bengkel di rumah dan selebihnya mengajar anak – anak mengaji untuk belajar Alquran dan belajar bagaiman menjadi imam di masjid cuma itu yang saya ketahui selama ini, jadi saya sangat kaget kalau suami saya di tangkap Pihak polisi dan kasusnya itu apa “, ungkap Siti kepada awak Gnews tv.id.
H.Rangkuti bersama tokoh agama lainya sebagai warga sekitar yang juga turut di hadiri Husnul Arifin lurah pekan Dolok Masihul,usai penangkapan AR 35 tahun warga menyempatkan diri mendatangi kediamannya AR( 35 ) tahun untuk menjenguk Istri dan anak – anak AR dengan mengatakan ,agar tetap bersabar dan menunggu info perkembangan selanjutnya semoga ada titik terang yang baik, dan berharap ustadz AR yang di duga kepolisan sebagai terduga teroris itu tidak benar adanya,ujar Rangkuti.
Karena menurut saya selama ini beliau seorang yang di butuhakn masyarakat Dolok Masihul untuk mengajar dan mengisi pengajian kepada anak – anak tentang cara membaca Alquran yang baik ujar H.rakuti ketika di wawancarai tim Gnews tv id
H.rangkuti juga sempat mempertanyakan kepada salah satu oknum yang mengaku dari mabes polri itu tentang, alasannya penangkapan ustadz AR sementara info awalnya yang di dengar dari kepolisian ingin membersihkan narkoba di Dolok Masihul ini,”eh.. ternyata lain yang di tangkap, polisi menangkap AR sebagai jaringan terduga teroris dan bukan cuma itu saja kata Rangkuti,KTP milik sayapun juga ikut di mintai Pihak dari Kepolisian itu untuk keperluan pemeriksaan ” ungkap H.Rangkuti kepada tim Gnews tv.id.
Untuk menunggu informasi selanjutnya pihak keluarga dan tokoh agama serta tokoh masyarakat tetap mengikuti kelanjutan berita tentang keadaan dan kabar ustadz AR (35) tahun telah dimana keberadaanya saat ini dan bagaimana kabar kelanjutannya ujar H.rangkuti kepada Gnews tv i.id .
Karena hingga saat ini,masyarakat sekitar belum juga mendapat kabar yang jelas perihal keberadaanya atas penangkapan AR (terduga teroris) apalagi Perihal surat penangkapan yg di terima Istri AR sebab menurut H.rangkuti yang juga mengaku sebagai tokoh pemuda setempat oleh pihak kepolisian hanya menunjukan surat penangkapan atas AR namun tidak memberikan pertinggal Surat Pengakuan tersebut.
H.rangkuti juga menambahkan ada sejumlah buku-buku thauhid yang di sita oleh pihak Kepolisian berikut Kartu keluarga dan KTP milik AR satu unit sepeda motor jenis Vario yang di duga Kepolisian itu adalah milik terduga jaringan teroris tersebut.
Sementara tampak terlihat juga di lokasi penangkapan AR yang di duga adalah sejumlah petugas kepolisian dari Daerah setempat.
Sampai berita ini di rilis tim Gnews tv.id belum satupun Pihak dari kepolisian yang dapat memberikan keterangan secara rinci perihal di tangkapnya AR.(35 )tahun warga Dolok Masihul Serdang Bedagai Sumatera Utara tersebut.
Rony -Gnews tv