Ket Gambar – Terduga Pelaku berinisial prb terlihat sedang membawa TBS di duga milik PT.PP Lonsum Bah bulian dengan lenggangnya dan tanpa adanya pihak pengamanan Perusahan di Lokasi areal devisi Kalong kalong,di Simalungun sumatera Utara.dan Gambar Danton HR Kebun PT PP.Lonsum Kebun Bah Bulian.
Simalungun , Sumatera Utara – Gnewstv.id
Beredarnya sebuah vidio berdurasi 1 menit 36 detik, perihal diduga seorang pencuri buah tandan Kelapa sawit milik diduga Perusahaan PT.PP Lonsum Kebun Bah Bulian di Raya kahean, kabupaten Simalungun,Sumatera Utara,
memicu pengancaman terhadap salah seorang Jurnalis Siber media online berinisial JS 47 tahun, warga di simalungun Sumatera Utara .
Tidak terima atas peristiwa pengancaman itu, JF berencana akan melaporkan terduga pelaku ke wilayah Hukum Polda sumatera Utara, terkait tuduhan yang di tujukan terhadap dirinya oleh terduga pelaku yang diduga mengancamnya lewat pesan WhatshAp milik JS, pada beberapa pekan lalu Desember 2024.
Dirinya di ancam akan di sakiti ( di aniya) dan di intai terus jika nantinya melintas ke sebuah desa, ( kampung -red) dimana saat ini terduga pelaku pencurian itu berdiam diri dan mengendap.
Ironisnya ketika hal ini coba di konfirmasikan kepada pihak Pimpinan ( Askep ) PT.PP Lonsum Kebun Bah Bulian dikabarkan bernama marwan ritonga, melalui pesan Wa.08137060 xxxx, miliknya, sayangnya WhatshApp milik marwan ( askep -red) tidak berbalas sama sekali alias diduga nomor WhatsApp diblokir?
Redaksi terkait hal ini, coba mengkonfirmasi kepada yang di kabarkan seorang Komandan Pleton ( Danton ) PT.PP Lonsum berinisial HR,melalui WhatshApp mikiknya, anehnya HR malah terkesan balik bertanya ke pihak rrdaksi dan tanpa menjawab secara rinci atas konfirmasi yang di lakukan terhadapnya, pada Selasa 21/01/25, sekira pukul 16.44.Wib.
Dalam peristiwa ini, JS meminta,”agar Pihak – pihak terkait , secepatnya tanggap dan cepat mengambil tindakan tegas atas semua kejadian ini, terlebih Aparat keamanan ( Kepolisian -red) ) di Wilayah hukum setempat, begitupun Pihak manajemen Perusahaan PT.PP Lonsum ( Pihak Direksi -red ) , sebab kuat dugaan adanya keterlibatan sejumlah oknum -oknum di lingkungan perusahaan itu, sehingga terkesan melakukan pembiyaran dan bukan malah membuat Laporan Polisi atas informasi yang di sampaikan awak media itu, padahal sebagai mana di ketahui, Bukankah hasil Tandan Buah Segar (TBS ) milik perusahaan PT.PP.Lonsum Itu, seharusnya di selamatkan dari segala hal kejahatan dan Pencurian agar perusahaan dapat terus di untungkan dan bukan malah terkesan semakin merugi.( tim -red)
