Ket.Gambar – truk Coldisel di kemudikan Hr bermuatan lebih.dan struk rata – rata komedel buah kelapa sawit sebelum di berangkatkan, juga struk hasil timbang dari Pks milik PTPN IV.reg I Kebun Gunung monako. dok tim -gnewstv.id 24/07/2024, pukul 17.30.Wib.
Sergai – gnewstv.id
Di duga kuat akibat tidak adanya tersedia selama ini tera timbang di kebun Unit, terkhusus di Kebun Unit Bumn PTPN.IV regional I, Kebun Gunung monako di Sumatera Utara. di duga kuat mengakibatkan celah para mafia ( Maling ) tandan buah segar ( TBS ) hilangkan dan diduga tilap keutungan setiap harinya diduga belasan ton kelapa sawit dan diduga telah rugikan hingga miliaran rupiah lebih, Perusahaan milik Negara tersebut.

Salah seorang Sopir, yang juga bagian dari rekanan angkutan tandan buah segar ( tbs ) milik Kebun Gunung monako berinisial HR, 35 tahun yang hampir setiap harinya mengangkut membawa tandan buah segar ( tbs ) kelapa sawit milik Kebun Gunung monako itu, mengatakan kepada tim redaksi gnewstv.id pada beberapa waktu lalu tepatnya 24/07/2024, sekira pukul 17.30.Wib.
Kami sangat merasa kecewa dan sangat di rugikan bang atas perlakuan yang kami rasakan ini. coba abang bayangkan lama saya sudah menjadi supir angkutan buah kelapa sawit milik Kebun Gunung Monako. Banyak yang kami bawa dari keberangkatan kebun Afd bahkan sampai kami perkirakan 1 armada angkutan hingga belasan ton, dengan rata – rata tbs sebanyak 400 toros lebih buah kelapa sawit setiap per truknya. dengan rata – rata komedel beratnya 20 sampai 25 kg per tbs nya. namun sampai di salah satu PKS yang mereka tuju terus berkurang hingga 1 ton lebih selisihnya usai di timbang dari PKS itu. Dimana kami tidak benar- benar di rugikan?, padahal upah kami di hitung dari jumlah berat timbangan mengikuti timbangan akhir dari PKS tersebut.
Bahkan gaji ( upah) yang kami dapatkan, sangat tidak sesuai lagi dengan apa yang kami kerjakan. Satu harian kami bekerja setiap harinya, kami hanya dapat penghasilan Rp.25.000 rupiah saja. Bagaimana kami bisa mencukupi kebutuhan hidup anak istri kami bng. kami sangat mengeluhkan dan sangat menyesalkan, mengapa kami seakan tidak di pedulikan. Dan saya menduga peristiwa yang sudah cukup lama ini, itu di lakukan oleh sindikat para mafia yang di duga selama ini ada di PKS dan di perkebunan tersebut.
Masa selisih berat kehilangannya bang hampir 1 ton setiap 1 angkutan dari perkiraan belasan ton tandan buah Segar (tbs). Dimana setiap harinya, sebanyak kurang lebih 10 armada angkutan mobil truk coldisele yang di berangkatkan setiap harinya ke PKS, belum lagi antrian panjang yang kami alami dan kami rasakan setiap harinya sehingga banyak menyita dan menghabiskan waktu kami. Saya berharap agar para pihak terkait khususnya Dirut PTPN lV.Satuan Pengawasan intern ( SPI ), pihak kepolisian, kejaksaan, bahkan Pihak Komisi Pemberantasan korupsi ( KPK RI ) untuk segera turun dan mengaudit, serta memeriksa semua kejadian dan peristiwa ini, agar tidak ada lagi derita yang kami rasakan seperti sekarang ini, yang kami alami di lebih kurang10 tahun terakhir ini,” Ujar HR mengakhiri.
Menyikapi informasi ini, Tim redaksi gnewstv.id coba menanyakan dan mengkonfirmasikannya langsung kepada manager Kebun Gunung Monako bermarga Nasution melalui WhatsApp milik Manager di nomor 0812-6430-xxxx, pada Jum’at 02 Agustus 2024, sekira pukul 07.29.Wib, namun sayangnya, WhatsApp milik Pak Nasution tidak berbalas sama sekali.
Di minta kiranya, agar informasi dan Peristiwa ini dapat menjadi perhatian mencari kebenaranya secara serius, agar semua Pihak, Khususnya Bapak Menteri Bumn “Erick Thohir, ” agar tidak ada lagi di temukan dugaan sindikat Para mafia yang selama ini disinyalir telah bermain – main dan diduga sangat – sangat banyak merugikan Para sopir dan rekanan, apalagi Perusahaan yang notabenenya adalah milik Bumn PTP.Nusantara tersebut.
tim – gnewstv.id









