Dok – Kacabdis Sumatera Utara Wil VI Zuhri ,Saat di temui wartawan di ruang Kerjanya
Simalungun – Gnewstv.id
Mendengar Imformasi atas besaran pembayaran kesejumlah Oknum oknum Media online dan Lembaga Swadaya Masyarakat Siantar dan Kabupaten Simalungun ” salah satu SMUN Merinding bulu tangan saya mendengar informasi itu, ujar Juhri.
Hal tersebut ada kaitannya dengan peristiwa baru baru ini dua orang yang mengaku Bendahara dan Tata usaha salah satu SMA Negeri di kabupaten Simalungun datang ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)Siantar-Simalungun menyampaikan keluhan mereka, yang mana setiap triwulannya mengeluarkan uang Puluhan juta rupiah istilah pengamanan terhadap oknum-oknum yang mengaku wartawan dan oknum LSM.
Kedua orang tersebut mengatakan sebelum ke kantor PWI Siantar-Simalungun mereka datang ke kantor PWI Provinsi Sumut dan mereka diarahkan ke kantor perwakilan PWI Siantar jalan Kartini bawah, lalu mereka terangkan sudah bertahun pak kami mengeluarkan uang puluhan juta setiap triwulan dan pengeluaran itu sepertinya tidak dapat dipertanggung jawabkan ketika ada pemeriksaan.
Menjawab pertanyaan pengeluaran itu jelas diketahui kepala sekolah dan hampir seluruh sekolah SMA dan SMK di Simalungun merasakannya.namun sampai saat ini tidak ada yang berani mengangkat kepermukaan ujar seorang Pegawai kepada pihak PWI siantar, yang meminta namanya untuk dirahasiakan.
Pegawai sekolah itu meminta apa solusi agar oknum-oknum itu tidak lagi datang setiap triwulan ke sekolah mereka.
Terkait hal tersebut, Kepala cabang Dinas pendidikan Sumut Wil VI Siantar-Simalungun Zuhri Bintang, ketika dikonfirmasi beberapa wartawan kamis (21/11 ) di ruang kerjanya mengatakan “merinding bulu saya mendengar imformasi ini”, dan Zuhri meminta SMA mana yang datang kekantor PWI dan sepengetahuannya itu tidak ada karna hampir tiap bulan saya berkordinasi sama Kepsek. Lalu saya Anjurkan bergaullah sama rekan wartawan yang jelas.
Saat dikonfirmasi Zuhri mengaku tahun 1987 saya ( Zuhri -red ) mengaku sudah jadi wartawan di salah satu Media, seraya berkata, jangan memberikan imformasi yang tidak jelas nanti balik kut.
Bukan hanya jadi wartawan saya sudah bolak-balik jadi Camat dan kepala dinas bahkan Calon Bupati di kabupaten Dairi tapi kalah ujarnya dengan nada keras.Bukan hanya itu, dua tahun lalu saya sudah mengajukan pengunduran diri tapi tidak diberi Gubernur, sudah capek saya, lebih bagus mengelola kebun sawit saya ada 5 hektare kan udah tenang saya, tidak lagi menghadapi para Wartawan dan LSM ujar Juhri kepada rekan -rekan media yang datang menkonfirmasi di ruang kerjanya.(srt).










