Beranda NEWS Nasional Saling tuding Bagi Bagi Roti Besar yang tidak merata di Peradilan Kota...

Saling tuding Bagi Bagi Roti Besar yang tidak merata di Peradilan Kota Kueni, memicu  Keributan dan Kisruh Hingga Menyeruak ke Masyarakat

144
0
Gambar – Hanyala Sebuah Ilustrasi semata cerita di negeri kueni, jika ada kesamaan, itu hanya sebuah kebetulan saja. tajuk – gnewstv.id

Tajuk  – gnewstv.id

Akibat disinyalir pembagian roti yang kurang merata, memicu kisruh dan keributan di internal kantor peradilan kota kueni. Peristiwa ini dipicuh dari sidang yang di gelar dalam suatu putusan kasus terkait kepemilikan Pabrik. milik : “Arnol, Rata, Peranca dan Yusman adalah  yang di kabarkan sebagai ke empat pemilik saham di pabrik yang berada di jalan kolak kelurahan telor di Kota kueni.

Beberapa tahun mereka bersama, namun di tahun – tahun berikutnya terjadi saling sikut dan serobot atas kepemilikan saham pabrik yang mereka bangun bersama sama tersebut setelah banyak mengeluarkan hasil. 

Bahkan peristiwa itu sempat di seret dan di bawa serta di gugat di kantor peradilan di kota kueni itu. Berbuntut dari situlah sidang demi sidang dan proses hukum yang berjalan saling memenangkan perkara akhirnya terjadi di kantor peradilan kota kueni tersebut.

Namun ternyata semua itu, kuat diduga akibat adanya pulus end cuan yang mewarnai kantor peradilan tersebut. Dimana akhirnya beredarlah sebuah informasi outentik yang memicu kisruh dan keributan di dalam internal sesama penghuni petinggi kantor Peradilan kota kueni itu, di karenakan adanya tiga roti bantal besar yang di kabarkan pembagiannya kurang merata. 

Bahkan orang nomor dua di kantor peradilan kota kueni tersebut, sempat menanyakan kepada salah satu majelis perihal roti bantal besar tersebut, yang menurut keterangan seorang majelis bernama Deser, bahwa roti bantal besar yang memicu keributan di internal kantor mereka itu, menurutnya hanya satu roti bantal besar saja yang iya bawa. dan iya dapatkan dan di berikan oleh salah seorang pembela berinsial ray dari pada tiga, dari empat pemilik saham pabrik di kota kueni itu.

Dimana pengambilan tiga roti bantal jumlahnya  yang di curigai kuat oleh orang nomor dua di kantor peradilan itu, transaksinya mereka lakukan di lokasi jalan lurus (res – area ) di sebuah armada yang berwarna gelap gulita. 

Sontak kini kisruh yang terjadi di kantor Peradilan kota kueni itu, menyeruak di tengah – tengah masyarakat luas dan menjadi perbincangan dan gunjingan panas dimana – mana dan kemana – mana. di hampir seluruh rakyat  dan masyarakat di kota kueni itu.Bahkan Peristiwa itu memupuskan rasa keadilan yang sesungguhnya atas penegakan kebenaran yang selama ini sangat di rindu – rindukan dan di harap – harapkan oleh seluruh rakyat di kota itu.

Bahkan di kabarkan beberapa sekelompok elemen kumpulan rakyat telah mengulas, dan akan melakukan unjuk rasa secara besar – besaran, agar pihak aparat Penegak hukumnya ,melakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap atas kisruh, isu bagi – bagi roti besar tersebut dan dengan menuntut sejumlah pihak yang  di Percaya seharusnya menegakkan keadilan, malah ribut di dalam internal Peradilan, hanya disinyalir gara – gara pembagian roti bantal yang di kabarkan tidak merata tersebut. dan bahkan masyarakat di kota kueni itu berencana akan melakukan peradilan jalanan dan bisa jadi akan main hakim sendiri, karena keadilan yang mereka rindukan dan mereka harapkan, ternyata menurut mereka telah pupus dan mati untuk selama – lamanya dan juga agar kabar ini secepatnya segera sampai kepada telinga Raja besar yang saat ini sedang gencar -gencarnya dan semangat -semangatnya memimpin di Negeri kueni tersebut. ( tajuk-gnestv.id )….Bersambung…..