Sergai, Gnewstv.id
Tim gabungan dari Polres Serdang Bedagai (Sergai) bersama Forkopimcam Sei Rampah, BPBD Sergai, perangkat desa, dan warga setempat akhirnya menemukan jasad seorang pemuda yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa (4/3). Korban bernama Muhammad Al Fadli (22), warga Dusun 1 Penjemuran, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di perbatasan aliran Sungai Dusun 1 Penjemuran dengan Dusun 2 Duren Rejo pada Rabu (5/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Muhammad Al Fadli diketahui meninggalkan rumah neneknya, Tama, pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB dengan tujuan menangkap ikan di bantaran Sungai Penjemuran yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya. Namun, hingga malam hari, ia tidak kembali ke rumah, sehingga pihak keluarga mulai khawatir. Setelah dilakukan pencarian oleh warga dan keluarga, korban masih belum ditemukan hingga Rabu pagi, dengan dugaan awal korban jatuh ke sungai.
Menurut keterangan warga setempat, korban telah tinggal bersama neneknya sejak kecil dan memiliki riwayat penyakit epilepsi (sawan), yang diduga menjadi faktor penyebab jatuhnya korban ke sungai.
Pada Rabu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari personel Polres Sergai, Forkopimcam Sei Rampah, BPBD Sergai, perangkat desa, dan warga setempat memulai pencarian di sepanjang aliran sungai.
Dalam proses pencarian, beberapa warga meyakini bahwa hilangnya korban berkaitan dengan unsur mistis. Oleh karena itu, seseorang yang dipercaya oleh masyarakat setempat melakukan pembacaan doa dan menaburkan bunga di lokasi yang diduga sebagai tempat jatuhnya korban.
Sekitar pukul 14.30 WIB, seorang warga bernama Pak Awal (40) melihat benda mencurigakan mengapung di bawah jembatan Sungai Idam, yang tidak jauh dari rumah korban. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata benda tersebut adalah jasad Muhammad Al Fadli. Warga segera mengangkat jasad korban dan membawanya ke rumah duka.
Setelah korban ditemukan, pihak kepolisian berencana melakukan autopsi untuk memastikan penyebab kematian. Namun, pihak keluarga, melalui nenek korban Tama, menolak autopsi dan menyatakan bahwa kejadian ini adalah murni kecelakaan atau takdir. Keluarga juga membuat surat pernyataan resmi untuk menolak autopsi.
Pencarian korban melibatkan berbagai pihak, di antaranya:
AKP Andi Sujendral, SH, MH ( Kapolsek Firdaus ), Kapten Arm. M. S. Damanik ( Danramil 10 SR) , Dra. Fitrianti, M.Si ( Camat Sei Rampah),
IPDA M.P. Ritonga (Kanit Sabhara),
AIPTU J. Sirait( KA SPK dan anggota), AIPDA Dedi Kurniawan – (Bhabinkamtibmas ) , SERTU Samidi (Babinsa ), Rudiansyah Putra (Sekdes Silau Rakyat), Sahrul Daulay (Kadus 1 Penjemuran), Ahmad Berkati (Kadus 2 Duren Rejo ), Gultom (Kabid BPBD Sergai beserta anggota ),
Warga masyarakat Dusun 1 dan 2 Desa Silau Rakyat
IPTU Zulfan Ahmadi, SH, MH, Kasi Humas Polres Sergai, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu yang dapat berisiko saat beraktivitas di area berbahaya seperti sungai.
Dengan ditemukannya jasad Muhammad Al Fadli, pencarian resmi dinyatakan selesai. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan akan segera melakukan prosesi pemakaman. Sementara itu, pihak kepolisian tetap mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai.( Ms.si )









