Beranda NEWS Nasional PARAH…!!! LOKASI DAS DISINYALIR DI RUSAK, HEKTARAN  AREAL HGU DIDUGA MALAH DI...

PARAH…!!! LOKASI DAS DISINYALIR DI RUSAK, HEKTARAN  AREAL HGU DIDUGA MALAH DI TERLANTARKAN JADI BELANTARA HUTAN DI AFD 3  KEBUN GUNUNG MONAKO

72
0

Ket.Gambar.( Atas ) – Semenanjung Daerah Aliran Sungai { DAS } Bahsumbu di Gunung monako ,Sipispis terlihat rusak parah di duga akibat telah di rambah dan di tanami Komudite Kelapa Sawit milik PTPN.Kebun Gunung monako.

Gambar ( Tengah ) – Di Duga Anggaranya di Korupsi dan di Gelapkan, Sehingga Hektaran Areal disinyalir Lahan HGU milik PTPN.IV kebun Gunung Monako, tampak terlihat mirip Hutan Belantara Raya dan Jadi Semak Belukar di Sumatera Utara.

Gunung Monako – Gnewstv.id 

Entah apa, gerangan yang ada dalam pemikiran para oknum – oknum Petinggi Bumn PTP.Nusantara IV, Regional I, wilayah Sumatera Utara, di Kebun Gunung monako ini.

Dimana di temukan Lokasi areal Daerah Aliran Sungai ( DAS ) di Daerah itu, yang terlihat sangat rusak parah, bahkan Abrasi atau Longsor ,serta sangat mengancam keselamatan ribuan pemukiman dan masyarakat di hilir sungai jikala banjir besar melanda.

Bahkan menurut banyak keterangan warga sekitar, yang juga ikut terdampak kehilangan mata pencarian mereka selama ini. seperti, mencari, ikan, udang,kepiting dan hewan penghuni air lainya di lokasi Itu , yang di akibatkan terdampaknya kerusakan Sungai.di kabarkan sudah sangat lama berlangsung di tempat dan di daerah Alisan Sungai Basumbu Itu.dampak dari kerusakan Daerah Aliran Sungai ( DAS ) diduga di Perbuat oleh oknum – oknum petinggi PTP.Nusantara Kebun Gunung monako tersebut.

Peristiwa itu berlangsung ,di kabarkan warga, sudah sejak mulai di buka dan di tanaminya sejumlah komidite kelapa sawit di duga milik Perusahaan Bumn Kebun Gunung monako  itu, di Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Sungai Bajsumbu tersebut.” bukankah hal Itu menurut  warga adalah  merupakan suatu  Perbuatan  Pelanggaran Pidana dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Repubrik Indonesia ini? 

“Bahkan Ironisnya, kini malah seakan menjadi sangat jauh berbanding terbalik dengan realita yang terjadi dan apa yang terlihat atas dugaan hektaran areal milik Bumn PTP.Nusantara IV.regional , Sumut, Kebun Gunung monako Itu.yang tampak pada gambar di atas di lokasi areal Diduga HGU itu. sebuah areal yang mirip sekali dengan Lokasi hutan belantara raya dan tampak tidak di urus ( di rawat ) sama sekali di Afd 3 Kebun Gunung monako dan disinyalir pastilah menyalah Sop Intruksi Kerja ( IK ) dan Prosedur Kerja ( PK ) juga sangat merugikan Para penanam sahamnya di Perusahan Badan Usaha milik Negara PTP.Nusantara tersebut.

Dan terkait hal ini, awak media Gnewstv.id ini,coba mengkonfirmasikanya, kepada Pihak asisten Afd 3 ,Bernama Dedi Alamsyah Hasibuan,Via WhatshApp miliknya pada hari ini kamis,19/ September /2024, pukul 07.31.Wib, namun WhatsApp milik Asisten Dedi tidak mau berbalas sama sekali.

Di tempat terpisah Junaidi Harahap, Selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pengelola Dan Pemantau Daerah Aliran Sungai- DAS ( KMPPD ) Sumut. “Pada kamis,19/09/24, mengatakan kepada pihak media gnewstv.id, diri atau wadah organisanya, sangat- sangat kecewa sekali, atas apa yang saat ini terlihat dan terjadi di areal Das Itu. Sebagai mana yang tampak terlihat secara gamblang di semenanjung  Daerah Aliaran Sungai ( DAS) sungai bahsumbu itu.

“Dimana keberadaan Areal hutan hijau dan hutan  rimbun, di Daerah Aliran Sungai { DAS } bahsumbu Itu, kini  sudah jarang dan nyaris tidak terlihat lagi, akibat tergantikan dan  banyaknya ribuan tanamaman komidite Pohon Kelapa sawit di sinyalir milik PTP.Nusanatara Kebun Gunung monako tersebut.

Kedepan, pihaknya ( KMPPD- red ) akan kembali melayangkan Surat, kepada pihak- pihak terkait dan para Pimpinan  Institusi  Aparat Penegak Hukum ( APH ) dimana surat sebelumnya telah pihaknya kirim ( KMPPD-red) kepada  Dirut Regional Sumut.namun hingga sat ini belum juga mendapatkan balasan resmi, atas peristiwa yang terjadi saat ini. dimana  nyata sekali terlihat kerusakan parah  pada Semenanjung Daerah Aliran Sungai ( DAS) bahsumbu Itu akibat telah di tanami Komudite Pohon Kelapa Sawit disinyalir milik PTPN.IV  Kebun Gunung monako dan kuat diduga Pihak PTPN tidak membayarkan pajak ke Negara atas semua itu, temasuk surat nantinya di kirimkan kepada pihak Kemeterian BUMN, manajemen ISPO, RSPO dan Kepada Bapak Presiden Republik  Indonesia. ( tim – gnewstv.id )