Batu Bara-Gnews tv
Menjangkau yang tidak terjangkau sebagaimana slogankannya, Universitas Terbuka(UT) Medan tempatnya, dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat Batu Bara yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi namun terkendala dengan banyak hal terutama waktu dan pembiayaan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Batu Bara Ir H Zahir MAP melalui Kepala Dinas(Kadis) Pendidikan Ilyas Sitorus disaat Sosisalisasi Program Universitas Terbuka oleh Direktur UT Medan Yusrafiddin dan tim, dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara, di Aula Rumah Dinas Bupati Batu Bara, Tanjung Gafing, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, Sumut, Selala(05/07/2022).
Dikatakan Ilyas yang juga mantan Kepala Biro Humas Keprotokolan Pemprovsu, UT merupakan solusi dalam layanan pendidikan tinggi bagi orang – orang yang bekerja atau karena alasan lain tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabipaten Batu Bara mengajak keluarga besar tenaga pendidik dan kependidikan yang belum mengikuti layanan Pendidikan tinggi atau yang ingin mengikuti program Sertfikat untuk peningkatan kompetensi keahlian khususnya bagi para Guru Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) setara Diploma 1 (D-1), yaitu Program Sertfikat Guru Pendamping Muda Pendidikan Anak Usia Dini (PSGPM-PAUD) demikian juga halnya bagi guru-guru Sekolah Dasar.
“UT dengan sengaja disiapkan Pemerintah untuk menjangkau yang tidak terjaungkau, manfaatkan kesempatan ini untuk kita menginkatkan kualifikasi diri”,ajak Ilyas yang akrab disapa Ncekli.
Sementara itu, Direktur UT Medan Yusyafiddin, mengatakan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka(UPBJJ – UT) Medan akan mendorong cara belajar mandiri dalam banyak hal agar mahasiswa memiliki kemampuan belajar secara efektif.
Selain itu, mahasiswa UT diharapkan siap untuk belajar mandiri secara efektif, dituntut memiliki disiplin diri, inisiatif, dan motivasi belajar yang kuat, untuk dapat mengatur waktunya dengan efisien, sehingga dapat belajar secara teratur berdasarkan jadwal belajar yang ditentukan sendiri.
“Agar dapat berhasil belajar di UT, calon mahasiswa harus siap untuk belajar secara mandiri”, jelas Direktur UT Medan Yusyafiddin.
Yusyafiddin menyampaikan bahwa UT Medan menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas(SMA atau yang sederajat.
Disebutkan Yusyafiddin, Universitas Terbuka (UT) memiliki 4 Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi(FE), Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi(FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Pascasarjana (Magister dan Doktoral) dan semua Program Studi yang ada di UT sudah terakreditasi A dan B oleh BAN PT. Universitas Terbuka (UT) merupakan Perguruan Tinggi Negeri pertama yang menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan(daring) berbasis teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
M.Yusuf-Gnews tv