
Medan, gnewstv.id
Sebagai upaya memperkuat pemahaman dan kesadaran siswa terhadap pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Asosiasi Alumni Teknologi Teladan (AATT) berkolaborasi dengan UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara dan Lembaga Pelatihan Kerja Teknik Indonesia (LPK-TI) menggelar kegiatan “Sosialisasi dan Perkenalan K3” di SMK Swasta Teladan Jln.Pertiwi Medan, Selasa (27/5/2025).

Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah SMK Teladan Medan ini diikuti oleh 50 siswa/i dari berbagai jurusan teknik bersama para guru pembimbing. Tujuan kegiatan ini adalah menanamkan budaya kerja yang aman dan bertanggung jawab sejak dini, serta mempersiapkan lulusan SMK agar lebih siap menghadapi dunia kerja.

Ketua Badan Pengurus YPTT SMK-SMU Swasta Teladan Medan, Bapak Herbet Sibuea, S.E., M.Si., secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh AATT dan mitra.
“Kami menyambut baik kegiatan ini karena sangat relevan dengan kebutuhan siswa kami di masa depan. Pemahaman K3 bukan hanya menjadi nilai tambah, tetapi kebutuhan dasar di lingkungan kerja,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala SMK Swasta Teladan Medan, Drs. Effendi Siregar, menyatakan pentingnya pembekalan K3 sebagai bagian dari pendidikan karakter dan profesionalisme siswa.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja. Ini adalah modal penting untuk bersaing dan bertahan di dunia industri,” ujarnya.
Ketua AATT, Partaonan Harahap, S.T., M.T., IPM, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah, dan lembaga pelatihan dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan berbudaya K3.
“K3 bukan sekadar teori atau aturan, tetapi budaya kerja yang menyelamatkan nyawa. Melalui pelatihan ini, kami ingin siswa SMK membawa semangat itu ke mana pun mereka bekerja nantinya,” tegasnya.
Ia hadir didampingi oleh jajaran pengurus AATT lainnya seperti Sekretaris Subagio, S.H., Bendahara Murnati, serta para Wakil Ketua yakni Surya Dharma, S.T.,M.Si, Purnomo Syahputra, dan Suhatman, S.T.
Perwakilan dari UPT I Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah I Provinsi Sumatera Utara, Ibu Sevline Rosdiana Butet, S.Pi., M.M., turut hadir dan memberikan materi. Ia menekankan bahwa pengenalan K3 sejak bangku sekolah dapat menekan angka kecelakaan kerja di masa depan.
“Kami mengapresiasi AATT yang konsisten menjembatani kebutuhan industri dan pendidikan. Harapan kami, pelatihan seperti ini menjadi contoh yang bisa diterapkan di lebih banyak sekolah kejuruan,” jelasnya.
Selama kegiatan, para siswa mendapatkan pembekalan materi dasar tentang K3, pengenalan alat pelindung diri (APD), simulasi risiko kerja, serta penayangan video tentang K3 . Pelatihan ditutup dengan evaluasi dan pemberian sertifikat partisipasi kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membentuk generasi muda yang tidak hanya siap bekerja secara profesional, tetapi juga peduli terhadap keselamatan dirinya dan lingkungan kerja.( Sur )





