Keterangan Gambar – Inilah Areal diduga masuk dalam HGU PTP.Nusantara Kebun Gunung monako yang tampak terlihat jelas mirip Hutan Belantara dan terkesan sengaja di terlantarkan ( akibat diduga biaya perawatan telah di Korupsikan -red ) dan sudah berlangsung bertahun -tahun lamanya, serta gambar Loakasi Kerusakan Daerah Aliran Sungai ( Das ) sungai Bahsumbu yang telah di rambah dan di rusak demi raup untung besar dan kini di jadikan areal tanaman Komudite sawit di duga milik PTPN. G.manako dengan diduga kuat telah melanggar Undang Undang dan Peraturan yang berlaku ,hingga mengabaikan Kelestarian Lingkungan dan lenyapnya ke aneka ragaman hayati di Lokasi tempat Itu saat ini , di Kecamatan Sipipis, Kab.Serdang Bedagai di Propinsi Sumatera – Utara.
Gunung monako – Gnewstv.id
Inilah fenomina miris, yang saat ini terkesan sedang berlangsung dan terjadi di tanah air Indonesia tercinta ini, padahal sebagai mana di ketahui bersama, saat ini Indonesia, telah memasuki era bersih -bersih di kabinet Merah – Putih. yang di Pimpin oleh Bapak Presiden terpilih RI ke – 8 ,Bapak Prabowo Subianto – Gibran. dengan akan menindak tegas segala bentuk kejahatan Apapun ,serta para pelaku tindak pidana hukum dan Korupsi.
Namun anehnya, masih saja ada di duga oknum -oknum pejabat di Negeri ini terlebih di Perusahaan Bumn PTP.Nusantara Kebun Gunung monako ,yang terindikasi berbuat sewenang -wenang, terhadap karyawan dan sejumlah bawahan mereka ( karyawan- red) , bahkan terkesan kurang memiliki rasa manusiawi terhadap para bawahanya tersebut dan terkesan seakan tidak lagi tersentuh oleh hukum yang berlaku , serta peraturan yang berlaku ( Kebal akan Hukum-red ). dimana bahkan perbuatanya seakan gemar melakukan dugaan Pelanggaran dan kejahatan atas ketentuan hukum yang telah ada , seperti adanya dugaan pungli, tindak pidana korupsi,serta Pengerusakan terhadap lingkungan yang terjadi di semenanjung Daearah Aliran Sungai ( Das ), di sungai bahsumbu, yang berada di Desa Damak Urat, Gunung monako, Desa S ooimalas dan juga di Desa Sibarau, di Kecamatan Sipispis,kabupaten Serdang Bedagai,Sumatera Utara.
Sebagimana telah di terbitkan dalam pemberitaan sebelum – sebelumnya di.media gnewstv.id ,dimana di temukan lokasi areal Daerah Aliran Sungai ( DAS ) di Daerah itu, yang terlihat sangat sudah rusak parah, bahkan terjadi abrasi atau Longsor cukup.parah ,serta sudah sangat mengancam keselamatan ribuan pemukiman dan masyarakat di hilir sungai, jikala banjir bandang datang dan melanda dari hulu sungai bahsumbu tersebut.
Bahkan menurut banyak keterangan warga sekitar, yang juga ikut terdampak kehilangan mata pencarian mereka selama ini seperti, ikan udang,kepiting dan hewan penghuni air lainya, di akibatkan terdampaknya kerusakan Sungai.di kabarkan sudah sangat lama berlangsung di tempat dan di daerah Alisan Sungai Basumbu Itu, yang diduga akibat ulah pihak oknum -oknum.tidak bertanggungbjawab di managemen Perusahaan milik Bumn Nusantara itu. yang terkesan hanya mau meraup untung besar,tanpa memikirkan dampak dari kerusakan keaneka ragaman hayati dan Lingkungan di sekitarnya Itu.
“Bahkan Ironisnya lagi, malah seakan jadi berbanding terbalik pula dengan apa yang terlihat, atas adanya dugaan hektaran areal milik Bumn PTP.Nusantara IV.regional I, Kebun Gunung monako tersebut, yang tampak pada gambar di atas, sejumlah areal yang kini mirip sekali dengan belantara hutan, dan di sinyalir masih masuk.di areal HGU milik.Perushaan Plat merah Itu terkesan sengaja tidak di urus Itu.
Dan terkait hal Itu, awak media Gnewstv.id ini,coba mengkonfirmasikanya, kepada Pihak Asisten Afd 3 ,Bernama Dedi Alamsyah Hasibuan,Via WhatshApp miliknya pada hari ini kamis,19/ September /2024, pukul 07.31.Wib beberapa waktu lalu, namun sayangnya, WhatsApp milik Asisten Dedi tidak berbalas sama sekali.
Sebelumnya telah juga di beritakan, ada tekabar ulah dan perangai,serta tingkah laku oknum Asisten Afd 3, ( Pembantu Kebun ) berinisial DD, di Kebun Gunung Monako, Bumn PTP.Nusantara.IV.Regional I ,Sumatera Utara Itu,
Berkedok melaksanakan Program modus Jum’at berkah dan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar di dusun, V Desa Simalas, Kecamatan Sipispis ,Segai pada Juma’at beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal, 29/08/2024, di Dusun V Desa Simalas tersebut .
Seorang karyawan, Afd 3 yang tidak mau di sebutkan namanya Itu , pada pemberitaan sebelumnya mengatakan, dirinya sangat kecewa dan terluka atas apa yang di lakukan Pihak managemen Afd, terutama Asisten Afd 3 setempat berinisial DD Itu, untuk dirinya melakukan kegiatan Jum’at berkah Itu, dengan mengatakan kepda tim media siber ini, kami karyawan masing – masing di pungut biaya ( uang kutipan ) bang , ( diduga Pungli ) Rp.30.000, sampai dengan Rp 50.000, ( tiga puluh ribu s/d, lima Puluh ribu rupiah ) untuk melakukan program yang dia buat oleh Asisten Afd nya tersebut.
Dan kutipan terhadap sejumlah karyawan, serta mandor – mandor di Afd 3 itu, di belanjakan sejumlah sembako, untuk di bagi – bagikan kepada warga masyarakat di luar Perkebunan Bumn PTP.Nusantara IV di Sumatera Utara Itu. di pastikan kegiatan yang di lakukan asisten Afd 3 Itu, adalah di luar Prosedural dan Sop,serta Kententuan manajemen Perusahan Negara tersebut.
Dan malah terkesan seakan Perusahan sekelas Bumn Itu , tidak mampu lagi memberikan Dana Bina Lingkungan { CSR / TJSL } kepada masyarakat sekitar , secara peraturan yang resmi dan tertuang dalam ketentuan yang telah ada di Perusahaan milik Bumn tersebut.
Di tempat terpisah Junaidi Harahap, Selaku Ketua Kelompok Masyarakat Pengelola Dan Pemantau Daerah Aliran Sungai- DAS ( KMPPD ) Sumut. Pada senin , 11/november/2024,mengatakan kepada pihak media gnewstv.id, diri atau wadah organisanya ( KMPPD ) , sangat- sangat menyayangkan dan kecewa sekali, atas apa yang saat ini terlihat dan terjadi di areal Das Itu. Sebagai mana yang tampak terlihat secara gamblang di semenanjung Daerah Aliaran Sungai ( DAS) sungai bahsumbu yang telah rusak parah dan telah beralih fungsi itu.
Dimana keberadaan Areal hutan hijau dan hutan rimbun, di Daerah Aliran Sungai { DAS } bahsumbu Itu, kini sudah jarang dan nyaris tidak terlihat lagi dan tinggal kenangan saja. akibat tergantikan dan banyaknya ribuan tanamaman komidite Pohon Kelapa sawit di sinyalir milik PTP.Nusanatara Kebun Gunung monako telah tertanam di wilayah Das tersebut.
Sebelumnya pihaknya ( KMPPD-red ) telah melayangkan Surat Klarifikasi pertama mereka , kepada pihak manajemen PTPNusantara IV dalam hal ini manajer Kebun Gunung monako dan Save Regional I Sumut, perihal atas kerusakan Lingkungan Das Itu, namun sayangnya hingga sampai saat ini dan berita ini di muat kembali, pihaknya ( KMPPD-red ) tidak juga kunjung mendapatkan balasan dan jawaban dari Pihak manajemen Kebun yang di anggap bertanggung jawab atas hal kerusakan yang kini telah terjadi di areal semenjung Daerah Aliran Sungai ( Das) sungai bahsumbu Itu.
Dan berikutnya Junaidi harahap juga menambahkan, pihaknya nantinya, juga akan kembali melayangkan surat tembusan mereka Itu ,kepada Pihak-pihak terkait Lainya,serta para Pimpinan Institusi Aparat Penegak Hukum ( APH ) Baik Kepada Bapak Kapolda, Bapak Kapolri, Bapak Kejatisu dan Kajagung, Pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS), serta juga kepada pihak Kemeterian BUMN dan atau juga Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia. Sebelum selanjutnya mereka nantinya akan menggelar aksi Demontrasi secara besar -besaran ke kantor manajemen PTP.Nusantara tersebut , agar aspirasi.mereka segera di tanggapi, demi dapat pulih dan kembalinya fungsi jalur hijau di areal.yang selama ini adalah kawasan wilayah Das, serta dapat tegaknya ketentuan hukum yang berlaku dan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesian tercinta di Negeri ini. ( tim – gnewstv.id )