Gambar. Bagian dari Ilustrasi
Entah apalah yang sedang terjadi pada Negeri Dongeng ini, kalau rakyat yang mencuri ayam, langsung saja rame-rame digebukin. bahkan terkadang hingga sampai benar – benar mati. namun sangat berbeda halnya dengan para tersangka korupsi, eehh..malah seakan diselimuti asal bisa bagi-bagi upeti, bahkan malah di jadikan Ajungan tunai mandiri.
Begitulah cerita yang acap kali terjadi di persada santero Negeri dongeng ini. seakan semua yang telah terjadi di anggap sebuah ceritera Stan Up Comedy. contohnya, seperti maling ayam di rumah Ibu peri, yang tertangkap di Lokasi, langsung rame – rame di gebuki sampai mati.
Namun beda hal nya dengan para tersangka korupsi, malah rata-tata pelakunya di pastikan adalah orang- orang yang berdasi. kalau pun tertangkap pastilah di istimewai, asalkan bisa jadi Ajungan tunai mandiri.
Begitulah diduga ulah kolaborasi antara Aph dan para korupsi di cerita negeri dongeng ini. namun sangat jauh dan beda halnya dengan seorang nenek yang di tuduh sebagai pencuri potongan kayu jati, juga pencuri nasi basi, jikalau pun tertangkap pasti di perlakukan sesuka hati, bahkan di gebuki hingga mati, sebelum tersangkanya resmi di adili.
Pertanyaannya,,,, apakah mereka yang ada di cerita negeri dongeng ini semuanya memang sudah tidak berhati lagi..? sehingga dapat berbuat sesuka hati dan tidak mau perduli lagi dengan yang namanya hati nurani..?
Entalah…, namun yang pasti, para Pelaku Korupsi di Negeri dongeng ini, memang terkesan sudah tidak mau tau lagi, yang penting mereka bisa mengumpulkan banyak pundi-pundi ( harta ), walau pun merampok banyak uang milik rakyat di negeri dongeng ini.akibat juga, ulah para oknum Aph nya pun memang benar-benar sudah hilang nyali, untuk menguliti para korupsi, karena kuat diduga sudah banyak menerima bagi-bagi dari hasil korupsi, hingga menjadikan para Koruptor sudah jadi Ajungan Tunai mandiri.
Apalagi Raja di Negeri dongeng ini,yang terkesan menjadi tumpuan dan gumpalan sarang dari uang korupsi, demi untuk membangun sebuah Dinasti yang Abadi, dengan mengorbankan warganya sendiri , lalu membodoh-bodohi, rakyat, yang juga kurang ber-Iq tinggi.di atas kekayaan alam yang di miliki, juga hampir habis pula. di keruk dan di gerogoti, dan parahnya lagi, malah rakyatnyalah yang diminta kerja bakti, untuk membayar hutang-hutang korupsi, tanpa adanya lagi hati nurani dan Budi Pekerti yang di miliki Sang Raja Lalim, di Cerita negeri Dongeng ini, padahal sudah seharusnyalah, mahluk seperti Sang Raja Ini ,lebih baik mati bunuh diri ( Harakiri-jpg ) atau layaklah menjalani hukuman mati, agar tidak ada lagi Pelaku korupsi di cerita Dongeng Negeri ini, sebelum,”rakyatnyalah yang datang untuk mengadili, dengan melalkukan revolusi.
( GNEWSTV.ID – RED )