Beranda DAERAH Sumut Cegah penyakit infeksi yang dapat menyebabkan KLB Dinas kesehatan kota tebing tinggi...

Cegah penyakit infeksi yang dapat menyebabkan KLB Dinas kesehatan kota tebing tinggi laukan kegiatan peningkatan kapasitas petugas surveilance puskesmas

78
0

Tebing Tinggi

Untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang bisa saja menyebabkan Kejadian Luar biasa (KLB) di setiap daerah, serta Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas dalam pencatatan dan pelaporan serta penanggulangan Wabah, dinas kesehatan kota tebing tinggi melalui bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (p2p) lakukan kegiatan peningkatan kapasitas petugas surveilance puskesmas dan rumah sakit yang ada di kota tebing tinggi sumatera utara.(15/11)

Kegiatan ini berlangsung di Aula IFK Dinkes Tebing Tinggi dan di buka oleh Kepala bidang dang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), Buyung RB Diningrat Daulay, SKM,M.AP dan di ikuti seluruh peserta yakni kepala puskesmas, petugas surveilance puskesmas, dan seluruh rumah sakit yang ada di kota tebing tinggi.

Buyung RB Diningrat Daulay, SKM,M.AP selaku kabid P2P kota tebing tinggi menyampaikan kepada awak media, “Saat ini ancaman penyakit penyakit infkesi masih sangat mungkin terjadi,di kota tebing tinggi, terutama yang bisa mengancam kesehatan warga kota tebing tinggi serta memungkinkan terjadi nya kejadian Luar Biasa (KLB) dan Wabah,” kabid P2P ini juga menambahkan, “harapan nya dengan di adakan nya kegiatan ini, seluruh petugas baik di puskesmas dan rumah sakit lebih siap dan sigap dalam melakukan tugas tugas surveilance di lapangan, agar KLB dan Wabah bisa diatasi dengan sigap,tutupnya.

Sementara itu Ismail Nasution, SKM , Kepala Sub. Kordinator Surveilance dan Imunisasi yang menjadi narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan,
Untuk meningkatkan pemahaman petugas serta mempersiapkan Petugas dalam menghadapi kemungkinan muncul nya KLB melalui Kwajiban Pelaporan pada SKDR oleh Petugas Surveilance baik di Puskesmas dan Rumah Sakit, untuk itu di Minta kepada setiap petugas pelaporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) yakni untuk memamntau dasbord 23 penyakit yang berpotensi KLB, termasuk juga covid 19 yang berpotensi sangat membahayakan masyarakat bila terjadi.

Ismail nasution juga menambahkan “peran penting petugas mulai dari petugas tingkatan paling rendah yakni pusekesmas pembantu (pustu), pusekesmas hingga petugas rumah sakit itu sendiri, karena tahun depan setiap Rumah dakit di seluruh indonesia wajib melaporkan SKDR, untuk itu kita hadir dan berikan pelatihan kepada setiap petugas yang ada,”

Selain itu SKDR ini juga sangat penting terhadap transformasi kesehatan yang di sampaikan oleh mentri kesehatan yakni 6 pilar transformasi kesehatan, salah satu yang menjafi fokus kita adalah transformasi ketahanan kesehatan nasional.
tutupnya.

Informasi epidemiologi yang berkualitas dan akurat merupakan bukti atau dasar yang dapat digunakan dalam proses pengambilan kebijakan dalam pembangunan kesehatan. (Alex saragih)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini