Batu Bara – Gnews.tv
Pengurus Besar(PB) Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi(Kampak) minta Kajari Batu Bara segera mengusut dugaan adanya penyalahgunaan anggaran dana Perawatan jalan dan perawatan Drainase Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman(Perkim) Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran (TA) 2021 dan 2022 yang menyedot anggaran Milyaran Rupiah.
Ketua PB Kampak Asro Hasibuan SH menuturkan pihaknya menduga bahwa realisasi anggaran tersebut sangat rentan dari tindak penyelewengan.
Oleh sebab itu, perlu untuk diketahui tahun 2021 Dinas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman menganggarkan Rp. 1.000.000.000,- untuk Belanja Pemeliharaan Drainase, semantara itu, untuk Belanja Pemeliharaan Jalan sedangkan pada tahun 2022 sebesar Rp. 1.500.000.000,- sedangkan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara menganggarkan Rp. 1.200.000.000- untuk Belanja Pemeliharaan Jalan dan Jembatan – Jalan – Jalan Kabupaten.
“Anggaran perawatan jalan dan drainase tersebut sangat jarang disoroti sehingga menurut hemat kami, sangat rentan terjadinya penyelewengan”, tutur Asro. di Indrapura, Kecamatan Air Putih, Batu Bara, Senin(05/06/2022).
Dikatakan Asro, pihaknya menduga adanya manipulasi administrasi yang mengarah pada tindakan yang tidak dibenarkan oleh Hukum yang berlaku.
“Pencairan anggaran pada kegiatan perawatan itu tidak seperti kegiatan berkontrak pada umumnya, sehinggga tak tertutup kemungkinan adanya dugaan mal administrasi atau malah terjadi memanipulasi dokumen – dokumen demi memperlancar terbitnya SPM, SP2D hingga Pencairan”, jelas Asro.
Selain itu, Pengurus Kampak juga meminta agar Aparat Penegak Hukum(APH) dapat segera memanggil Kepala Bidang(Kabid) Permukiman Dinas Perkim Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara diduga sahabat dekat Syakban Mantan Kadis BPBD Batu Bara yang hilang(Raib) beberapa waktu lalu.
“Kita berharap APH segera panggil Kabid Pemukiman Dinas Perkim Lingdup Kabupaten Batu Bara serta menyita dokumen – dokumennya sebagai barang bukti”,pinta Asro.
M.Yusuf – Gnews.Tv








