Batu Bara – Gnews.tv
Perdana sebagai Pelaksana tugas(Plt) Kapolsek Indrapura, Iptu Abdi Tansar SH MH bersama personil menjaring sebanyak tiga puluh siswa dalam razia kasih sayang saat berada di warung, berlokasi Dusun I, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Air Putih, Batu Bara, Sumatera Utara, Rabu (10/08/2022).
Iptu Abdi Tansar didampingi Kanit Binmas Polsek Indrapura, Iptu Surianto dan para Bhabinkamtibmas Polsek Indrapura mengatakan hari pertama dinas di Polsek Indrapura, dan melihat ada beberapa siswa yang nongrong diwarung pada saat jam pembelajaran(Bolos), oleh sebab itu, melakukan razia kasih sayang guna memberikan pembimbingan serta nasehat terhadap siswa/i agar kedepannya tidak melakukan hal yang sama dalam hal bolos alias cabut dari sekolah ketika pada jam pembelajaran.
“30 orang siswa/i dari sekolah swasta maupun Negeri yang dijaring Razia Kasih Sayang di satu lokasi, dan langsung kita bawa ke Mapolsek Indrapura untuk diberi nasehat dan bimbingan,” kata Kapolsek.
Dikatakan Plt Kapolsek Iptu Abdi Tansar, selain siswa, 21 sepeda motor juga ikut dibawa di Mako Polsek Indrapura guna dilakukan pemeriksaan terhadap knalpot oblong(Resing), jika ditemukan akan diperintahkan untuk diganti.
“Bagi pengguna knalpot oblong, segera di ganti, knalpotnya kita belah”,ungkap Iptu Abdi.
Sementara itu, pihak sekolah yakni guru turut diikut sertakan agar mengetahui kalau anak didiknya terjaring razia kasih sayang guna diberi bimbingan agar tidak mengulangi perbuatannya, dengan membuat surat pernyataan.
Iptu Abdi Tansar juga meminta orang tua siswa agar datang menjemput anaknya dan sekaligus membawa kelengkapan surat kenderaan bermotor, termasuk memasang plat nomor Polisi bagi tidak ada.
Tahan Siregar salah satu guru dari siswa yang terjaring razia mengucapkan terima dan mengapresiasi Kapolsek Indrapura Iptu Abdi Tansar yang telah peduli akan masa depan anak sekolah sebagai generasi penerus bangsa.
“Saya apresiasi Kapolsek Indrapura yang baru, Iptu Abdi Tansar, yang telah mengambil langkah yang bijak dan baik, merazia anak sekolah yang bolos pada jam belajar,”
Ujar Tahan Siregar.
Dimana, kejadian ini menjadi yang pertama dan
terakhir untuk anak didik, dan berharap dapat pembelajaran atas peristiwa ini dan perubahanan pun didapatkan.
“kasihan orang tua yang capek bekerja untuk menyekolahkan demi anak nya agar menjadi berguna bagi kedua orang tua, nusa dan bangsa”,pesan Tahan Siregar pada anak didiknya.
M.Yusuf – Gnews.tv