Tebingtinggi-Gnewstv.id
Sikap Emil Sofyan ketua KPU Tebingtinggi yang hingga saat ini masih saja terus merahasiakan dan menyimpan data di telepon seluler genggam miliknya.
yang di akui dirinya ( Emil-red), kepada salah satu awak media Gnewstv.id saat di wawancarai beberapa waktu lalu pada selasa 20/02/2024 kemarin. terkait adanya data sejumlah oknum yang mencoba meminta di loloskan pada kontestan pemilu 2024 kali ini untuk menjadi anggota DPRD Kota Tebingtinggi dalam penambahan suara.

Hal ini akhirnya, memicu segenap kalangan masyarakat dan warga terutama para penggiat penggiat transparansi publik. atas sikap dan tindakan yang di ambil Emil Sofyan dalam sikapnya itu, selaku pejabat dan terlebih ketua KPU Kota Tebingtinggi Sumatera Utara Itu.

Sebagaimana yang di katakan oleh salah seorang caleg DPRD Provinsi Sumut, yang sekaligus wakil ketua partai Perindo Sumatera Utara Ir.Pahala Sitorus MM, yang juga kemarin turut melaporkan indikasi dan dugaan penggelembungan suara di kantor Bawaslu Kota Tebingtinggi di Jln.Deblot Sundoro dari yang mewakili beberapa partai, yang ikut melaporkan dugaan kasus penggelembungan Suara tersebut.
Pahala meminta agar ,Emil Sofyan yang juga ketua KPU Kota Tebingtinggi itu, mau secara transparan dan terbuka saja untuk menguak data – data yang ada tersimpan di dalam telepon genggam milik Emil, untuk dibukakan terkait data oknum yang menurut pengakuan emil ,coba menyuap pihaknya, ke hadapan publik, agar nantinya seluruh masyarakat yang ada di kota itu dapat mengetahuinya.
Terlebih ia, (Emil sofyan-red) , yang juga pejabat Publik ( Ketua KPU ) yang semestinya menghormati dan menjunjung tinggi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tidak terkecuali tentang Undang- undang keterbukaan informasi publik ( KIP ).
Di tempat terpisah salah seorang tokoh Perempuan Ir.Novarisma Purba, yang juga ketua LPAI Kota Tebingtinggi, mengambil sikap dan sangat menyesalkan atas sikap dan tindakan yang di perbuat Emil Sofyan selaku ketua KPU.
Sudah segyoggianya Emil untuk tidak merahasiakan apapun, terlebih erat kaitannya atas pengakuan yang di sampaikan dirinya di hadapan awak media beberapa waktu lalu. dan kini menjadi Vrall dan menjadi isu besar di kota itu, mengapa Emil tidak saja mengemukakan siapa- siapa saja kah, orang dan oknum oknum yang di maksud, yang coba di duga akan menyuap dan membayar diri dan pihak Komisionernya dalam penambahan suara Caleg tertentu untuk dimenangkan dan di loloskan pada kontes pemilu tahun 2024 ini.
Nova meminta, jangan lah hal itu terkesan menjadi preseden buruk dan menimbulkan kecurigaan dan keragu – raguan masyarakat terhadap para penyelenggara pemilu khususnya di Kota Tebingtinggi ini. dan menjadi indikasi adanya perbuatan kejahatan pemilu yang disinyalir bisa asaj di lakukan secara terstruktur, sistematif, dan masif ( TSM ) di nilai curang oleh kalangan masyarakat.
Rudianto Purba selaku pemimpin Redaksi ( Pemred ) Gnewstv.id akhirnya menyikapi isu persoalan ini. jika hal itu adalah suatu kebenaran yang mutlak dan wajib untuk di ungkap, maka diminta Kepada segenap kalangan, baik Ketua KPU , Ketua Bawaslu dan para Aparat penegak hukum, baik Bapak Kapolres dan Kajari Tebingtinggi, untuk dapat serius menyikapi dan melakukan tindakan konkrit atas semua informasi ini. dengan selanjutnya melakukan upaya- upaya, Pull data dan Pull baket atau Pengumpulan data dan bahan keterangan, serta melakukan penyelidikan dan hingga tingkat penyidikan, apabila kesemuanya itu menjadi temuan kebenaran, demi terselenggaranya Pemilu yang bersih, Jujur, adil, dan bermartabat.
tim-gnews.id









