Beranda DAERAH Sumut Demi maraup keuntungan Pribadi ,Pengusaha Kelapa Parut di Tebingtinggi,Usik Ketertiban umum dan...

Demi maraup keuntungan Pribadi ,Pengusaha Kelapa Parut di Tebingtinggi,Usik Ketertiban umum dan Abaikan Kenyamanan warga Lainya 

63
0

Tebing Tinggi-gnewstv.id 

Seorang Pengusaha kelapa parut berinisial Whb,di Lingkungan 4 ,Kelurahan Bandar Sakti,,kecamatan Bajenis,Kota Tebingtinggi,Sumatera Utara.

Acap kali mengganggu ketentraman dan ketertiban umum,padahal Perbuatan itu telah di atur pada Kuhp pasal 172-503 dan pasal 265 dengan ancaman kurungan badan dan denda sebesar 10 juta rupiah,pasalanya hampir setiap harinya mesin pemarut kelapa yang ia gunakan untuk mengukur (memarut)  kelapa ,terus saja berbunyi bising,sehingga sangat  menggagu ketenteraman dan kenyaman warga yang ada di sekitarnya untuk beristirahat  ,apalagi di tambah mesin yang terus- menerus berbunyi keras hingga hampir  24 jam setiap harinya.

Belum lagi ketika sejumlah mobil armada pengangkut kelapa yang ia pesan ,datang dan menjatuh-jatuhkan ratusan  buah kelapa yang di angkut ke teras rumah miliknya,menambah susaana semakin berisik dan mengudang suara  bising dan ribut,sehingga sangat merugikan ketenangan warga lainya saat beristirahat.

Bahkan acap kali ketika adzan subuh di kumandangkanpun,pemilik usaha kelapa parut berinisial Whb itu,terkesan tidak memperduliikanya,bahwa ibadah menyembang “Allah” sedang berlangsung di sekitar masjid yang tidak jauh dari lokasi Parut Kelapa miliknya Itu,hanya disinyalir demi mementingkan kebutuhan dan keutungan pribadinya saja tanpa memikirkan warga yang lainya.

Pernah di tegur oleh warga sejiranya ,namun Pengusaha parut kelapa berinisial Whb itu ,malah terkesan tidak perduli sama sekali atas saran warga tersebut ,bahkan terus saja melakukan aktifitas pemarutan kelapa itu di rumah yang ia tempati hampir setiap harinya,padahal Pemerintah sudah menyediakan pasar tenpat utuk para pedagang yaitu pasar sakti ,yang tidak jauh lagi dari lokasi ia berusaha.

Warga berharap atas peristiwa ini ,kepada Bapak Walikota ,Kapolres Tebingtinggi, ,Kasadpol PP dan Dinas Perdagangan dan Camat ,serta lurah setempat agar segera dapat menindak lanjuti peristiwa dan Laporan warga ini, sekalipun melalui pemberitaan yang warga dapat sampaikan.

Sebab di duga tempat usaha parut Kelapa yang di miliki Inisial Whb Itu,di sinyalir juga tidak berizin,dan  di pastikan menggunakan trotoar milik Pemerintah Kota Tebingtinggi dan berada di atas parit, dan tampak terlihat juga mengenai badan jalan ,dimana usahanya itu berlangsung di  kabarkan sudah belasan tahun lamanya.

tim-gnewstv.id