Beranda DAERAH Sumut BARU BEBERAPA HARI DI KERJAKAN  PROYEK PENGASPALAN  BERNILAI MILYARAN RUPIAH TERLIHAT SUDAH...

BARU BEBERAPA HARI DI KERJAKAN  PROYEK PENGASPALAN  BERNILAI MILYARAN RUPIAH TERLIHAT SUDAH HANCUR DAN JEBOL

54
0

Sipispis-Gnewstv.id

Program pembangunan infrastruktur Jalan,sudahlah merupkan menjadi  prioritas utama di pemerintahan ,Kabupaten Serdang Bedagai,Propinsi  Sumatera Utara.

Dimana pemerintahan kabupaten Serdang Bedagai,melalui Dinas Pekerjaan  umum dan penataan ruang (PUPR) yang memberikan kontrak kerja kepada PT.PESONA TIGA GEMILANG dengan nilai kontrak Rp16.279.913.000 tetapi pengerjaan proyek pengaspalan Jalan yang menghubungkan ,Kabupaten Serdang Bedagai menuju ,Kabupaten simalungun,Sumut ,tepatnya Di Desa Simalas,Desa Sibaro,dan Desa Gunung monako, terkesan kini terlihat amburadul , rusak dan sudah jebol.

Proyek pengerjaan pengaspalan yang dikerjakan terkesan terlihat sangatlah  tipis dan tidak sesuai diduga kuat menyalahi bestek dan disinyalir kekurangan Density (Kekurangan Volume Kepadatan) 

Hasil investigasi awak media Siber gnewstv.id dilapangan menemukan berbagai titik pengerjaan pengaspalan yang di sinyalir tidak sesuai dan terlihat sudah mulai rusak dan hancur,padahal itu ,di kerjakan baru hitugan hari saja.

Proyek pengaspalan bernilai miliaran rupiah itu, yang menghubungkan batas Dusun tanjung meriah ,Desa Simalas ,menuju jalan Gunung  Pamela sampai afd1 gunung Monako kecamatan sipispis kabupaten Serdang Bedagai, provinsi Sumatera Utara, diduga pengerjaan nya,dikerjakan terkesan  asal jadi dan  amburadul.

Ketika hal ini di konfirmasikan kepada Kepala Dinas (Pupr ) Kabupaten Serdang Bedagai Johan Sinaga melalu Whatshap milik Kadis di nomor 0813.6216.xxxx pada selasa 04/07/2023 , dengan menanyakan , selamat Sore Pak Kadis Js apakah benar ini nomor Whatsahap Bapak…??..dari redaksi Gnewstv.id mau konfirmasi terkait Proyek pengaspalan jalan lanjutan di Gunung monako Sipispis,kabupaten Sergai Pak …?? yang terlihat di duga kekurangan Volume Density nya Pak Kadis…??..dan terima kasih From R.Purba Redaksi Gnewstv.id

Lalu kadis menjawab “Malam pak purba, tksh pak atas infonya dan betul itu kegiatan kita yg sedang berjalan disana, maslah density kita sedang menunggu hasil laboratorium indenpen penentuannya disana pak purba.

Lalu ketika di tanyai kembali perihal  Adakah indkasi 30% di duga hilang dari pagu anggran Pak kadis…??..atas Proyek Pengaspalan di lokasi tersebut….??…

Johan Sinaga mengatakan lagi ,masih melalu pesan Whatshap miliknya,”Tahapan dan mekanisme pekerjaan sesuai kontrak yg disepakati antara PPK dengan Penyedia telah tertuang dilaksanakan dilapangan, semua proses berdasarkan regulasi yang ada sangat patuh kita ikutkan pak purba,

Dan yang akhirnya mengahiri balasan melalu pesan Whatshapnya milik Kadis PUPR ,Saya keberulan lagi zoom lain kali kita sambung ya,demikian ujar Johan mengahiri.

Dalam pemberitaan sebelumnya ditemukan beberapa titik kerusakan dipinggiran jalan pengaspalan,disinyalir akibat Kurangnya pengawasan dari Dinas terkait,dengan terkesan,seakan melakukan pembiaran terhadap sejumlah truk-truk ,Pengakut  TBS (tandan buah sawit) diduga milik Bumn PTPN.3 yang melebihi tonase muatan,

Bagaimana jalan akan awet bila truk bermuatan tonase dibiarkan dengan leluasa melewati jalan pengaspalan yang baru di kerjakan beberapa hari itu saja,’ujar warga menambahkan,

padahal perbutan itu diduga kuat telah melanggar UU no 22 tahun 2019 dan UU No 34 tahun 2004 tentang jalan Desa dan Kabupaten dan sesuai surat edaran Bupati Sergai nomor 18.23/550/1358/2021 tentang ketertiban penggunaan jalan di kabupaten Serdang Bedagai,Propinsi Sumatera Utara.

Kita selaku Masyarakat yang menerima bantuan Perbaikan infratuktur  jalan dari pemerintah Serdang Bedagai,seharusnya marilah kita juga ikut  menjaga dan bukan menjadi penonton,serta terkesan malah  membiarkan jalan dirusak secara sengaja ,hanya demi untuk kepentingan ,keutungan pribadi atau kelompok tertentu saja,apalagi, kegiatan mereka para pengusaha jelas- jelas di sinyalir kuat telah,menyalahi aturan serta undang-undang yang berlaku di Negara Kesatuan Repubrik Indonesia tercinta ini,ujar warga berinisial As mengakhiri rasa kesal dan kecewanya terhadap peristiwa yang di anggapnya sedang berlangsung tersebut.

tim-gnewstv.id