Serdang Bedagai-gnewstv.id
Warga Dusun 3 Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) mengeluhkan keberadaan lalat dalam jumlah banyak membuat Hairi Saputra,S.Pd tokoh pemuda desa sentang angkat bicara,”Selasa (26/12/2023)

Kondisi ini dipicu akibat keberadaan peternakan ayam yang diduga milik (Assu’i) yang dinilai kurang menjaga kebersihan kandang yang mengundang lalat-lalat dalam jumlah banyak dengan cepat berkembang biak apalagi dimusim hujan seperti ini.

Keluhan warga yang terus menerus berdatangan membuat Hairi angkat bicara,keluhan warga seperti ini membuat masyarakat sekitar khususnya yang berdekatan dengan lokasi kandang ternak ayam sangat terganggu dengan kemunculan banyaknya lalat.
“Dampak yang saya rasakan sama seperti warga lainnya karna menurut saya ternak tersebut telah membuat pencemaran lingkungan dan tidak memperhatikan dampak lingkungan sekitar hal ini jelas telah melanggar Pasal 1 Ayat (14) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup” dan dengan nada kesal Hairi menyebutkan pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan sudah jelas melanggar UUD,”Tegas Hairi Tokoh Pemuda Desa Sentang
Menurut Hairi rumah warga yang berdekatan dengan ternak ayam tersebut pada dasarnya tidak keberatan dengan berdirinya ternak ayam di wilayahnya karna bisa mengurangi angka pengangguran disekitar perternakan.
Warga sekitar hanya meminta kepada pihak pemilik ternak ayam untuk harus memperhatikan aspek kesehatan bagi masyarakat sekitar sebab dampaknya akan dirasakan jangka panjang oleh masyarakat.
“Saya meminta kepada pemilik ternak ayam Assu’i untuk bertanggung jawab dan merespon semua keluhan warga ini dan saya berminta kepada dinas terkait agar segera menanggapi serius hal ini bila perlu cek izin-izin ternak itu apakah sudah lengkap terdaftar di dinas terkait,”Tutup Hairi Dengan Nada Kesal
Hairi menambahkan selain masuk ke dalam rumah maupun dapur warga lalat yang diduga pengaruh keberadaan kandang peternakan ayam setempat itu juga menyerbu warung milik warga sekitar.
Salah seorang pemilik warung kopi berinisial (SS) yang kedai kopinya berdekatan dengan perternakan itu mengatakan kepada awak media serbuan lalat ke kawasan pemukiman warga ini terjadi memasuki masa panen peternakan ayam milik (Assu’i) terlebih bersamaan dengan musim hujan seperti saat ini lalat dalam jumlah banyak terus berdatangan ke warungnya dan membuat risih warga yang hendak minum kopi di warungnya.
“Kadang orang mau minum kopi lihat banyak lalat tidak jadi ngopi ditambah lagi kadang lalat masuk dalam kopi membuat pelanggan komplin,”Ujarnya.
Sejumlah pemilik warung sekitar sudah berusaha meminimalisir serbuan lalat tersebut dengan memasang perangkap lem lalat meski banyak yang sudah terperangkap namun lalat tetap berdatangan.
Warga sebenarnya sudah sangat gerah dan resah, kami juga sudah menyampaikan ke pemerintahan desa sentang untuk menyelesaikan keluhan warga ini dan pengusaha peternakan ayam harus bertanggung jawab dalam hal ini,”Pungkas (D) salah satu warga lainnya.
Menanggapi keluhan warga ini wartawan mencoba konfirmasi kepada (Assu’i) pemilik peternakan ayam tersebut namun sampai berita ini diterbitkan pemilik ternak tersebut tidak mengangkat telpon wartawan tidak hanya sampai disitu awak media juga mencoba konfirmasikan dengan Camat Teluk Mengkudu (Rizki Abdullah Nasution.S. STP, M.S.)
namun hasilnya sama,camat teluk mengkudu tidak merespon pesan chat whatsApp (Wa) awak media.
tim-gnewstv id








