Tebingtingi-gnewstv.id
Proyek Pengaspalan atau Peningkatan Jalan yang menghungkan Kota Tebingtinggi,Serdang Bedagai,dan Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara,kini sudah tampak terlihat Lonyot dan terkelupas,Senin 16/10/2023,disinyalir akibat di duga kekurangan Volume Density,( Volume Kepadatan),pada saat Pengerjaanya.
Proyek Pengaspalan ( Peningkatan Jalan-red ) yang menelan anggaran hingga mencapai puluhan miliyar,bahkan dikabarkan ikut pada kegitan proyek multiyears total mencapai Rp.2,7 triliun Peprovsu,pada Desember 2022 lalu Itu,
Di 3 (tingga ) ruas Jalan, dan Saluran Drainase di Kota Tebingtinggi,Sumatera Utara ,yang merupakan bagian dari proyek jalan dan jembatan starategis di Sumut tersebut,
Adapun di antaranya kegitan ketiga Proyek Jalan di Kota tebingtinggi itu adalah, Peninggkatan Struktur Jalan Propinsi Jalan Musyawarah -Jalan Juanda sepanjang, 1,83 km ,Jalan Setia Budi,2,23 km,dan Jalan Letda Sudjono 2,26 m, yang kabar pengerjaanya,di garap Oleh ,PT SMJ,KSO dari PT Waskita Karya (Persero),pada Desember 2022,kemarin, dan sekarang tampak terlihat sudah terkelupas ( hancur ) ,Seperti yang terlihat di Jalan Letda Sujono,tepatnya di depan Swalayan Indomaret ,Kelurahan Bulian,Kecamatan Bajenis,Kota Tebingtinggi,Sumatera Utara Itu.
Adalah Ruslan,55 tahun,warga Kota tebingtinggi,Sumatera Utara,mengatakan,kepada awak media ini,pada senin 16/10/2023,
Dirinya sangatlah merasa kecewa sekali,”ia yang setiap harinya, melintasi jalan tersebut,sering terperanjat dan nyaris tersungkur di lokasi jalan yang terlihat sudah rusak dan terkelupas saat ini,apalagi jikala malam hari tiba,
Padahal sepengetahuan dirinya ,jalan Itu belum setahun di kerjakan,namun sudah terlihat terkelupas ( Rusak-Lonyot ) saat,ia sedang melintas di jalan,Letda Sujono Itu,saat menaiki kendaraan Becak bermotor (Betor) miliknya.
Ketika Perihal adanya peristiwa Jalan yang sudah terlihat terkelupas,dan lonyot (rusak ),yang di kerjakan di kabarkan, belum lagi sampai setahun itu ,berlokasi di Jalan Letda Sujono,Kota Tebingtinggi,Sumut tersebut.
Menyikapi hal itu,”awak.media ini,mengKonfirmasikanya langsung ,kepada, Kepala.Uptd-ProvSu,”Bapak Hasmar, dangan bertanya perihal Proyek Aspal di Ledta Sujono, Kota Tebingtinggi Sumut,Proyek 2.7 triliun,pada Senin 16/10/2023, pukul.09.03.Wib, dan hasmar mengatakan dan bertanya ,Knp dengan aspal letda sujono.lalu awak media ini kembali bertanya dengan Bapak hasmar ,mengapa Jalan itu sudah terlihat rusak.
“Hasmas menjawab,”Jalan Itu : Masih dalam masa pemeliharan itu selama 2 tahun,kepada awak media gnewstv.id, ini “Via Whatshap milik Hasmar,Pada Senin kemarin di no.0812-6574-xxx,
Menanggapi hal ini,Seorang Praktisi Hukum,yang Juga Penasehat Hukum,Kantor media Siber gnewstv.id,’Bapak Faisal Wan.SH,saat di mintai tanggapanya,Perihal terjadinya Kerusakan jalan yang belum lagi satu tahun di kerjakan Itu, di Lokasi Jalan Letda Sujono ,Kelurahan Bulian,Kota tebingtinggi Sumut, pada Selasa 17/10/2023,
mengatakan :”berharap kepada Para Pihak dan Pemangku kepentingan dalam hal Itu Pihak Pupr-Uptd Pemprovsu dan Kontraktor (rekanan) ,agar kiranya dapat secepatnya melakukan peninjauan dan termasuk melaksankan Perbaikan kembali ,atas keadaan jalan yang saat ini sudah terlihat terkelupas dan rusak tersebut,’agar hal itu dapat terhindarakan dari terjadinya Peristiwa Insiden utamanya, kecelakaan Lalulintas, bagi para pengguna kendaraan yang melintas di lokasi Itu,yang mungkin bisa saja nantinya,menimbulkan korban Jiwa di Lokasi,Jalan rusak yang kini mengangak tersebut,
Apalagi,kata faisal..,”Proyek Peningkatan jalan Itu kan,”dikabarkan sudah menggunakan dan di pastikan menelan anggaran, hingga miliyaran rupiah Jumlahnya, dan bukanlah anggaran biaya yang Sedikit,”tidak Sepatut,Serta sepantasnyalah, terjadi seperti Itu..? (Jalan rusak-red) apalagi jika memang di kerjakan, serta mengikuti ,sesuai besaran anggaran ,serta BESTEK dan RAB ,yang ada pada Pelaksanaanya, ( Pengerjaan Proyek).
Dirinya (Faisal Wan.SH ),”hanya meminta dan berharap,,”agar semua pihak dapat melaksanakan kerja yang lebih tertib dan Propesional lagi,jangan sampai terjadi adanya dugaan Penyimpangan pada Pelaksanaan kegitan Proyek Peningkatan jalan tersebut,
“Sebab,”Kesemuanya Itu, telah memiliki kententuan, Kosekwensi dan aturan-aturan yang telah ada ,”temasuk aturan hukum yang berlaku di Repubik ini,”baginya kesemuanya itu adalah, bertujuan untuk dapat lebih kiranya mendahulukan Kepetingan Umum dan kepentingan orang banyak,di atas,Kepentingan Pribadi maupun kelompok tertentu “Ujar Faisal Wan mengakhiri.
tim-gnewstv
