Pematang Siantar-Gnewstv
Komisi Pemilihan Umum Kota Pematang Siantar, sosialisasikan regulasi penyusunan pemilu dalam pemilihan umum tahun 2022,Rabu (15/12) bertempat di Convention hotel Siantar Hotel Pematang Siantar.
Nurbaya Siregar devisi hukum KPU Simalungun dalam sambutan mengatakan,Pemilu tahun 2022 dapat berjalan dengan baik, lancar dan aman karena kita semua punya tujuan yang sama ,dengan harapan bagaimana pelaksanaan Pemilu di Pematang Siantar tidak memecah bela persatuan dan kesatuan bangsa,karena kita semua harus satu tujuan, pilihan boleh beda tapi tetap sama, ujar Nurbaya didepan parah peserta sosialisasi yang hadir.
Gina Rutfefiliana Ginting devisi tehnis KPU Pematang Siantar mengatakan, saat ini,tahapan pemilu semua uda jalani rekrutman anggota PPK, verifikasi parpol, 17 partai politik peserta pemilu juga sudah diumumkan, penataan daerah pemilihan telah disusun ada empat .
Sementara itu ditetapkan dapil untuk penerimaan berkas Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus memenuhi 3000 dukungan, masa tahapan tersebar di 17 Kabupaten Kota, harapan kami dapat memberikan dukungan kepada masyarakat, ujar Gina.
Terkait untuk tahapan data pemilih,kita akan merekrut petugas Petugas Pemilu Lapangan (PPL) , dengan harapan agar kita tetap jaga toleransi umat beragama di Kota ini.
Kapolres Pematang Siantar melalui Kasat Intel Polresta Pematang Siantar, AKP, Bobi Vaski Pranata S. I. K, sebagai narasumber mengharapkan tercipta Kamtibmas Pemilu yg sehat, jangan menyebar issu sara dan menyebarkan informasi hoax,karena itu dapat menyebabkan terjadinya kerusuhan pada pemilihan umum.
Karena tantangan Pemilu kedepan adalah mekanisme tindak pidana pemilu, juga tingginya pelanggaran pemilu.
Sementara temuan dari Bawaslu serba dilematis yaitu antara menjaga ketentraman, kedamaian, dengan Penegak hukum.
Menurut Bobi netralitas aparat penegak hukum, terkait masalah tahapan pemilu yang bersamaan dengan tahapan pilkada, serta pengendalian issu sensitif pengendalian buzzer dan penyebaran informasi hoax. Jangan sampai terulangnya kejadian, petugas pemilu meninggal dunia karena proses pemilu yang panjang dan melelahkan, ujar bobi mengatakan didepan para tokoh organisasi, Toko agama, dan parah mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.
Kajari Pematang Siantar, Jurist Tarigan, menyatakan potensi sarah, serta konplik jangan sampai terjadi di kota pematang Siantar,walaupun saya bukan orang siantar saya cinta dengan Kota pematang Siantar,mari kita menuju Pemilu kondusif, aman,berintegritas, dan bermartabat.
Undang undang No 7 tahun 2017,jelas disebutkan netralitas bukan punya TNI polri, ASN juga harus netral, secara terperinci beberapa daerah seringkali terjadi ketidak netral oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat Pemilu, Hal itu juga telah diatur pada undang undang no 7 tahun 2017 tentang tidak pidana pemilu. Semua itu bertujuan bagaimana Pemilu dikota pematang Siantar berjalan aman lancar dan kondusif, jangan sampai memancing keributan pada pemilu nanti Ujar Kajari dengan penuh humoris.
Sur-Gnewstv








